BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah, menyiapkan langkah jangka panjang dalam menangani kerusakan jalan akibat longsor di area tikungan sungai arus deras, wilayah Kecamatan Dusun Utara.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barsel, Ita Minarni, menyatakan bahwa penanganan secara berkelanjutan akan dimulai penuh pada tahun 2026 mendatang.
“Apapun yang kita perbaiki di sana, kayaknya akan terulang ulang lagi, karena tikungan itu airnya sangat deras,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri Peringatan HUT Bhayangkara ke 79, di Buntok, Selasa (1/7/2015).
Kondisi geografis dan derasnya aliran air di tikungan sungai itu menyebabkan struktur jalan kerap rusak dan berisiko longsor.
Jalan tersebut merupakan penghubung antar kampung dan sering dilalui kendaraan masyarakat maupun angkutan barang.
Melihat hal itu, Pemkab Barsel mulai mempertimbangkan pembuatan jalan alternatif di depan Polsek Dusun Utara.
“Tahun ini itu ada dana satu miliar kalau tidak salah, ke depannya mungkin 2026 kita kan akan full ke daerah sana,” ucap Ita.
Ia menyebutkan, penanganan jalan akan dimasukkan ke dalam program pembangunan berkelanjutan lima tahun ke depan.
“Karena mulai 2026 kita mau melaksanakan proyek jalan itu berkelanjutan, tidak lagi seperti yang kemarin-kemarin di sana sini,” tambahnya.
Ita menegaskan bahwa pembangunan akan dilakukan secara bertahap dan menyeluruh sesuai skala prioritas.
“Jadi konsepnya lima tahun ke depan tuh berkelanjutan, jadi fokus satu persatu,” katanya lagi.
Sementara itu, penanganan darurat telah dilakukan oleh tim penyelenggara jalan rutin untuk mencegah kerusakan lebih parah.
Langkah tersebut menjadi bukti keseriusan Pemkab Barsel dalam membangun infrastruktur yang tangguh, khususnya di kawasan rawan longsor. (Mas Har)
